
Beli gadget baru>>> download Badoo>>> like-like-an>>> berkirim pesan>>> tukaran kontak>>> ketemuan>>> jatuh cinta>>> jadian>>> putus
Begitu kira-kira siklus perkencanan yang belakangan kita alami. Iya nggak? Kalau beda, paling dikit doang.๐ Basic nya mah kemungkinan besar sama.
Ah mungkin ada yang bilang kita bodoh karena mau-mau saja terus-menerus ikut siklus itu.
Tidak. Kita tidak bodoh. Suatu saat, di pagi yang cerah dan magical, saat semua burung berkicau dan bunga-bunga bermekaran, siklus itu akan sedikit berubah.
Saat Tuhan menghendaki, bisa jadi suatu saat, step sehabis jadian akan berubah dari “putus” menjadi “lamaran”. Percaya deh saya nggak bohong.
Tapi sebelum saat itu datang. Ya, kita harus cukup puas dengan step pahit yang namanya “putus”.
Ah seperti yang kalian tahu dari tulisan ini, saya juga baru saja menghadapi step pahit itu.
Step pahit yang mengharuskan kita untuk mengucapkan “good bye” pada si dia yang selama ini selalu menggenggam tangan kita, step yang akan mengganti status kita menjadi jomblo.๐
Bagaimana perasaan saya setelah mencicipi step tersebut? Sama seperti perasaan kamu yang masuk ke google dan menemukan tulisan ini. Percaya deh!
Lalu apakah kalian pengin tahu bagaimana tips saya untuk melewati si step sialan ini sambil menunggu kehendak Tuhan yang kita bicarakan di paragraf 5?
Simpel girls. Saya hanya akan menelpon tempat makan terdekat sambil mengikuti 5 keadaan pasca putus yang brilian nan ampuh andalan saya.
Untuk tahu apa saja keadaan tersebut, check this out!๐
1. Marah
Di keadaan pertama saya akan membiarkan diri saya untuk marah saudara-saudara.
Marah dengan diri saya, marah dengan dia, marah dengan keadaan, marah dengan teman-teman, marah dengan siapa dan apa saja yang bisa saya marahi.
Iya! Saya membiarkan diri saya melakukan hal itu beberapa saat pasca putus.
Saya akan banyak mengumpat dan mengeluh pada keadaan ini.
Ha ha ha ha! Buktinya juga jelas pada tulisan sebelumnya kan?๐ Begitulah saya pasca putus ya pemirsa sekalian.๐ฃ
So maaf jika ada yang merasa tersinggung, tersakiti atau bagaimana jika kebetulan bertemu/berinteraksi denga Vallendri yang baru putus.
Percayalah, saya tidak sepenuhnya sadar atas apa yang saya ucapkan dan lakukan.๐ค
2. Tersakiti
Setelah puas marah-marah, saya kemudian akan mulai merasa tersakiti.
Pelan-pelan tapi pasti bersama dengan banyaknya masukan yang datang, saya juga mulai menyadari banyaknya kesalahan dan kekeliruan yang terlanjur saya lakukan.
Lalu saya tersakiti.
Saya bersedih, saya menangis, saya mengevaluasi diri saya dan hubungan gagal saya tersebut dalam kesendirian bersama segelas kopi, komputer, dan runtutan lagu.
Ah, saya juga akan curhat dan meminta maaf pada sahabat terdekat saya jika saya ada menyusahkan dan menyakiti dia sebelumnya. Kami akan berpelukan dan menangis di bahu satu sama lain.
3. Melakukan hal bodoh
Dan saat berada pada situasi tersakiti lengkap dengan penyesalan yang dalam itu, saya akan banyak melakukan hal bodoh.
Rentetan kebodohan saya biasanya di mulai dengan:
- Mengetikkan pesan-pesan penyesalan dan berharap untuk kembali yang di tujukan pada Mr. Mantan, namun tidak akan pernah mengirimkan pesan tersebut dengan alasan konsisten.
- Mengkombinasikan foto-foto saya dan Mr. Mantan menjadi sebuah video dengan backsong lagu tergalau abad itu kemudian mengirimkannya untuk Mr. Mantan.
- Menangis tersedu-sedu saat Mr. Mantan menelpon dan ngotot meminta bertemu tapi sendirinya tahu kalau bertemu maka tidak ada yang akan sanggup menahan untuk tidak balikan lagi, sedangkan balikan jelas melanggar konsep kekonsistenan.
- Mengajak para sahabat untuk pergi ke bar terdekat dan menikmati sedikit rasa pusing dari alkohol kadar kecil.
- Dst
4. Sadar
Lalu setelah semua itu, setelah sempat menjadi pusat perhatian karena menangis tersedu-sedu di tempat umum, saya akan mulai sadar.
Perasaan “bodoh banget sih gw, omigod” itu mulai timbul.
Tapi bukan menyesal ya. Menurut saya ada setidaknya 5 alasan kenapa kita tidak harus menyesal bertemu dengan pria yang salah dan gagal membina hubungan.
Kadang disini saya sampai membenturkan kepala ke dinding (pelan-pelan tentu saja), menghentak-hentakkan kaki si lantai tanpa peduli situasi, berteriak dimanapun saya mau, ha ha ha ha pokoknya bagaimana mood saya sewaktu merasa sadar akan hal bodoh lah girls๐
5. Move on
Nah di sini keadaan terakhir dan sekaligus yang paling seru.๐
Saya akan melupakan semuanya, move on, dan berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan sebelumnya.
Tapi sejauh ini sih masih selalu saya ulangi. *tepok jidat*
Baca: 9 Tanda Dimana Kamu Seharusnya Move On Dari Sebuah Hubungan
Baca juga: 10 Tips Bagi Yang Susah Move On Derajat Dewa
Itu tips dari saya. Bagaimana menurut kamu? Bagaimana cara kamu bertahan hidup (oalah bahasanya๐) pasca putus? Ceritakan apapun itu di kolom komentar ya. Ada sanggahan dan pertanyaan juga mangga!^^
Dan kalau pengin tahu cerita, tips dll dari saya, bisa langsung ke arsip saja jangan malu-malu mumpung gratis๐ค
Love you guys. . . Xoxoxoxoxoxo
Hahaha… Meskipun terakhir kmrn bukan diakhiri dengan marah2an yang parah, tapi benar sempat ngomel “verdomme!” juga. Padahal sadar, masalahnya bukan disakiti, tapi karena “perbedaan”.
Kali – kali karena kmrn juga nggak lama, dan tidak merasa rugi banyak, toh tidak sampai “terlalu jauh” jadinya ya smooth gitu move on nya. Nggak sampai nangis, atau nggak bisa mikir… Paling kalau pas ingat tiap sore duduk sama – sama, saling bersandar, saling membelai jadi kangen. Tapi kalau sekarang kalau ingat ya senyum2 aja.
Barangkali kalau saya, jadi ringan karena kehadiran banyak teman ya. Kbtln habis bubaran itu bertepatan dengan kedatangan mahasiswa – mahasiswa baru asal Indonesia di Leuven. Jadi saya menyibukkan diri untuk menyambut mereka, bantu – bantu mereka, bahkan mereka stay di tempat saya lumayan lama. Jadi nggak kesepian, dan ada teman ngobrol. Plus, karena yang ngajakin kenalan lagi (di situs dating online) juga banyak. Jadi ada harapan cari ganti.
LikeLiked by 1 person
Uwah.. thanks udah berbagi cerita. Berpisah memang tidak musti saling menyakiti, tapi terlalu “berbeda” juga sering jadi masalah. Dan mengumpat bagi saya dihalalkan pasca putus. .
Dan iya, salah satu cara cepet move on ya memang menyibukan diri. Sangat ampuh. Sangat.๐
LikeLike
langsung move on saja
LikeLiked by 1 person
Ha ha ha ha hebat kalo bisa langsung. Saya sih masih belum (kecuali yg bener-bener gak ada rasa)
LikeLike
Saya klo putus biasa aja. Nyari yg laen. Tapi seharusnya masih berteman. Meskipun kadang2 jaim ha ha ha…
LikeLiked by 1 person
Ha ha ha ha
Saya juga berteman sih ujung-ujungnya. Tapi enggak dulu pasti, dalam minimal 1 bulan pasca putus
LikeLike
Nuliss ~
Kalau pisahnya baik2, kontakan biasa. Kalau pisahannya ngototan, delcon ๐
LikeLiked by 1 person
Wellcome back Mbak Arin. . He he๐ค
Saya sih baru bisa kontakan paling enggak sebulan sehabis putus. ๐
LikeLike
Siklus saya: suka – diam saja – dekat – sangat dekat – malu bilang – menjauh – patah hati tapi ndak keliatan – banyak aktivitas di luar – galau tapi ndak keliatan – terlau banyak aktivitas bersama kawan – merindu begitu hebatnya – tapi ndak keliatan –
Gitu aja ๐
LikeLiked by 2 people
Ha ha ha ha. . . Bang Ical mah. . . Mau-mau aja galau sendiri. ๐
LikeLiked by 1 person
Mau sih ndak, tapi ndak bisa ๐
LikeLiked by 1 person
Siklus saya: suka – diam saja –
LikeLiked by 1 person