
Kalau udah sumpek banget contohnya pas lagi ga bisa-bisa ngerancang kalimat apapun buat ditulis di tugas akhir sekalipun udah baca empat jurnal, , , menonton sebuah film adalah hal yang paling wajib dilakukan bagi saya.
Biasanya selesai film, kalau nggak nonton lagi entah sampe kapan baru selesai (wkwkwkwk), otak saya bakal jadi fresh dan mendapatkan ide untuk ditulis.
Nah kebetulan tadi siang saya sumpek dan menonton.
Apa yang saya tonton? A Street Cat Named Bob. Seekor Kucing Jalanan Bernama Bob, itu kalau di bahasa Indonesiakan.
Saya tidak tahu apa yang menjadi landasan saya memilih film itu. Melihat trailer? Tidak, saya adalah tipe yang #notrailer #nospoiler #noRaisa #nodangdut #noAyuTingTing #noAgnezMo at all. Hi hi
Ehm, mungkin cover nya. Iya, seorang cowok gondrong tampang-tampang bad boy gitu sama kucing di pundaknya itu menarik perhatian saya. Aah, , , mengingatkan saya akan pacar saya yang kalau rambunya lurus juga bakal sepanjang rambut si cowok itu.

Anyway sorry buat basa basi yang panjang, di sini kalian datang untuk membaca tentang Seekor Kucing Jalanan Bernama Bob, I know, saya hanya terbawa untuk sesaat. Sorry.
Untuk pertama sebelum terlalu jauh kita menggosip tetang ini film, silakah baca sinopsisnya:
James Bowen adalah seorang korban kehancuran rumah tangga yang terjebak dunia hitam (obat-obatan), namun dengan sepenuh hati ingin keluar, sembuh, dan hidup normal.
Tapi keluar dari dunia hitam tidak semudah keluar dari IPB sambil memakai kebaya wisuda. . . Ha ha ha ha I know keluar dari IPB juga nggak mudah, tapi percayalah keluar dari lingkaran narkoba jauh lebih sulit. Setidaknya itu yang saya baca selama ini.
Butuh niat yang lebih dari sekadar niat. Butuh motivasi, butuh perjuangan, butuh komitmen, butuh. . . yeah, butuh banyak hal.
James memiliki semua itu memang, tapi semuanya masih dalam porsi yang tidak terlalu mencukupi dan membuat dia mudah terpengaruh. Tidak mengherankan bagaimana dia kembali menyambut tangan si heroin saat ramah dan dinginnya ibu kota menampar dia.
Beruntung ada seorang perawat baik bernama Val (kayak nama saya ya?^^) yang berbaik hati menjamin ke pemerintah untuk memberikan James rumah bantuan yang ada air panasnya. *prok prok prok tepok tangan*
Dan lebih beruntung lagi Tuhan mengirimkan Bob padanya.
Kucing jalanan berwarna orange itulah yang kemudian menjadi sahabat terbaik James dan selalu ada bersama dia apapun kondisinya.

Dimainkan oleh pemain yang cakep dan aksen yang. . . ulala, , , film ini bakal saya kasih sembilan bintang dari total sepuluh.
Ada banyak pelajaran juga yang bisa di ambil dari scene demi scene yang ditayangkan selama satu jam dan empat puluh tiga menit:
- Saat sekarang kita dengan santai memesan makanan seharga lebih dari Rp.50.000 per porsi, menyendok sedikit, kemudian mengatakan “Ah, diluar ekspektasi. Aku pengen yang ini deh.” lalu memesan yang baru, ada banyak orang di luar sana yang sangat bersyukur bahkan saat mendapatkan makanan sisa dari dalam bak sampah.
- Saat kita dengan mudahnya mengatakan “Tapi aku udah nggak punya baju lagi Mam.” padahal ada satu lemari hanya saja semuanya dari tahun lalu, ada banyak orang di luar sana yang jangankan mempunyai banyak baju, yang di badan saja dapet mungut (dikasih).
- Narkoba tidak ada menghasilkan kebaikan sedikitpun. Janji-janji yang dia berikan adalah palsu dan semuanya mengarahkan ke liang lahat.
- Everything comes to you for a reason. Bahkan kucing yang dengan bandel nyolong makanan kamu.
- Dll
Tonton deh kalau misalnya ada waktu. Selain bakal segar melihat Luke Tradaway, kamu pasti juga bakal banyak mendapat pelajaran dari A Street Cat Named Bob yang merupakan kisah nyata ini.

lucu kucingnya
LikeLiked by 1 person
Sebentar… Jadi relevansi kucing sama ketergantungan sama heroinnya apa Val 😂😂 Kurang kasih plot nih. Tapi premisnya memang menggoda menggiurkan buat ditonton hm
LikeLiked by 1 person
Wkwkwkwk sorrey bangets Del. Begitulah saya saat takut jadi spoiler, malah ujung2nya nggak nginfoin apa2. . . LoL
Pokoknya itulah yabg diceritain itu persahabatan mereka susah senangnya mereka saling berbagi, memiliki, dan menyayangi. Bob dan James. #tsah
LikeLiked by 1 person
No spoiler rules! 😂😂
Kebijakanmu patut diacungi jempol, dua-duanya. Sedih pas baca resensi film yang plotnya malah diceritain sampe ke kredit2nya. Padahal ngarep saat nonton nanti nggak megang apa2 kecuali premis tadi…
Yang lebih kesel, trailer2 zaman sekarang udah sama kayak filmnya dalam versi 2 menit. Dan aku tetep nonton trailernya 😂
LikeLiked by 1 person
Yey dapet dua jempol. Hi hi😎
Makanya aku males baca ataupun nonton trailer. Udah ketauan banget bakal kek gimana kalo misalnya di tonton.
Yaudahlah. . . Wkwkwkwk udah terlanjur ini. . . Sabar yak 🤗
LikeLike
Nih film bikin penasaran. Apa hubungannya kucing sama pemakai? Pasti mereka termasuk yg punya ikatan yg aneh wkwkwk……
LikeLiked by 1 person
Wkwkwkwk sebenernya aku ga tega bilang gitu banget, tapi begitulah, mereka punya ikatan tersendiri gitu😂
LikeLiked by 1 person
Lucuan mas-nya daripada kucingnya *ehhh 🙈🙈🙈
LikeLiked by 1 person
Eh Dini kok idup jujur amat. . .🙄
LikeLike
Aih, Kakak, direkom pilem bagus, saya terharu :’)
LikeLiked by 1 person
Butuh tissue Dek? I mean buat ngelap ingus gegara terharu. Wkwkwkwk
Bagus emang filmnya. Asli
LikeLiked by 1 person
Saya lap pakai lengan *sruuut
Nanti kudonlot Kak Val 😊
LikeLiked by 1 person
Ih joyok ih adek ih!^^
Di LK21 ga usah download Bang
LikeLiked by 1 person
*Tempelin di lengan Kak Val
😅😅😅
LK21 itu apa Kak?
LikeLiked by 1 person
Wkwkwkwk. . . Tempat streaming seru Bang Ical😁
LikeLiked by 1 person
Ampuni hambamu yang gaptek ini yaolooo 😂
LikeLiked by 1 person
Oalah dramanya kambuh. . .😂
LikeLiked by 1 person
*bersimpuh
LikeLiked by 1 person